Minggu, 12 Mei 2013

Layanan BlackBerry Messenger Tumbang

KOMPAS.com — Layanan pesan instan BlackBerry Messenger (BBM) mengalami gangguan pada Minggu (12/5/2013) malam. Penyebab gangguan belum diketahui secara pasti.

Sekitar pukul 21.00 WIB, pengguna BBM yang berlokasi di Jakarta dan sekitarnya mulai mengeluhkan gangguan yang mereka alami di jejaring sosial Twitter. Sementara layanan BBM mengadat, pengguna masih bisa berselancar internet dan mengirim email dari ponsel BlackBerry.

"BBM down. Kirim BBM tapi dapetnya tanda silang," tulis salah seorang pengguna di Jakarta. Pengguna BBM yang berasal dari Malaysia juga tak bisa mengakses layanan ini.

Operator seluler Indosat melalui akun Twitter-nya, @IndosatCare pun telah mengonfirmasi masalah ini melalui pesan ke beberapa pengguna. "Mohon maaf, saat ini sedang dilakukan pemeliharaan sistem dari RIM, silahkan bisa coba kembali 2 jam kedepan ya," tulis akun tersebut.

Hal serupa dilakukan operator XL melalui akun Twitter, @XLCare, dengan pesan: "Tweepscare, saat ini sedang ada optimalisasi untuk akses layanan Blackberry & Internet, akan kami update kembali jika sudah selesai. Thanks."

Dari pantauan KompasTekno di lini masa Twitter, beredar kabar bahwa layanan BlackBerry Messenger untuk wilayah Asia Pasifik sedang bermasalah mulai jam 20.45 WIB sampai 02.00 WIB hari Senin (13/5/2013). Meski demikian, kabar ini belum dapat dikonfirmasi karena pihak BlackBerry belum memberi keterangan resmi.

Peristiwa gangguan pada layanan BlackBerry kali ini merupakan yang pertama di tahun 2013. Sepanjang 2012 lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat layanan BlackBerry mengalami gangguan sebanyak 3 kali di Indonesia.

Gangguan pertama tahun 2012 terjadi pada layanan email BlackBerry di akhir Maret 2012. Kemudian pada 15 Agustus 2012, layanan email BlackBerry kembali mengalami gangguan. Ketiga, giliran pesan instan BlackBerry Messenger yang terganggu pada 2 Oktober 2012.

Dipastikan 47 Negara Ikut Sail Komodo

Setidaknya 127 kapal dari 47 negara dipastikan akan berpartisipasi pada Sail Komodo di Nusa Tenggara Timur. Jumlah negara peserta dimungkinkan bertambah karena kegiatan bertema ”Sail Komodo 2013: Jembatan Emas Menuju Nusa Tenggara Timur Menjadi Destinasi Utama Pariwisata Dunia” itu puncaknya akan berlangsung di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, 14 September 2013.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat, Theodorus Suardi di Labuan Bajo, Rabu (24/4/2013) siang. ”Hari-hari ke depan instansi ini sangat sibuk untuk memantapkan berbagai persiapan menyongsong peluncuran Sail Komodo skala lokal yang menurut rencana digelar pada 6 Mei mendatang,” katanya.
Peluncuran Sail Komodo tingkat nasional menurut rencana dilakukan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono pada bulan September. Sementara peluncuran di tingkat lokal Manggarai Barat dilakukan Gubernur NTT Frans Lebu Raya.
”Tujuan peluncuran tingkat lokal untuk menggemakan kegiatan Sail Komodo sejak dini. Artinya, setidaknya di lingkungan masyarakat Manggarai Barat dan sekitarnya atau NTT sehingga warga juga lebih siap dan tak sekadar menjadi penonton,” lanjutnya.
Labuan Bajo di ujung barat Pulau Flores adalah gerbang masuk ke kawasan Taman Nasional Komodo. Ada dua pulau besar di kawasan ini, yakni Komodo dan Rinca, sebagai habitat utama binatang purba tersisa, komodo.
Keberadaan binatang langka dan ganas itu sejak tahun 2012 masuk dalam tujuh keajaiban dunia baru. Adapun Taman Nasional Komodo sejak 19 Desember 1991 ditetapkan UNESCO sebagai salah satu warisan dunia.
Secara terpisah, Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Sustyo Iriyono mengatakan, pihaknya pada Minggu (28/4/2013) secara khusus akan menggelar lomba sampan layar dan sampan bermesin ketinting di perairan sekitar Labuan Bajo di Taman Nasional Komodo. Lomba itu melibatkan lebih dari 100 sampan milik nelayan Labuan Bajo, Pulau Rinca, dan Pulau Komodo.
”Kegiatan lomba untuk memeriahkan kegiatan menyongsong Hari Bumi, sekaligus menggemakan Sail Komodo yang paling tidak akan diikuti peserta dari 47 negara,” kata Sustyo. (ANS)